Sebagian orang menyebutnya dengan Xbanner, kini menjadi pajangan yang lazim diberbagai tempat. Karena harganya
terjangkau, banyak orang memanfaatkannya dengan berlebihan, berjajar
penuh dan saling mencuri perhatian.
Jika kita mengacu kepada kaidah dasar poster,
X banner ini adalah karya seni
atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas
berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan
datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu X
banner biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Seni terapan ini
lebih ditujukan untuk propaganda dan reklame atas produk-produk yang dimuat
didalamnya. Disebut sebagai standing banner karena memang berbentuk seperti
spanduk yang berdiri. Disebut dengan X Banner karena dilakangnya ada tulang
untuk menjaganya berdiri dan tulang ini berbentuk seperti huruf X.
X banner yang berukuran poster itu muncul dengan berbagai model, gaya, pesan dan bentuk. Banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang latah menggunakan media promosi ini. Sebagian pengusaha yang latah membuat x-banner ini berharap agar orang ‘melihat’ produknya. X-banner ini dijadikan media pajangan, menggantikan produk aslinya. Sebagian lagi menggunakan x-banner ini untuk menginformasikan daftar menu dan daftar harga. Memang boleh-boleh saja memanfaatkan media promosi tersebut untuk menyampaikan apapaun. Biasanya, aksi atau tindakan yang diharapkan adalah pembelian, pendaftaran atau upaya penjagaan peluang bisnis. Pengenalan nama atau sekadar pemberitahuan jelas sangat tidak cukup untuk memaksa seseorang bertindak sesuai dengan kemauan kita.
X banner yang berukuran poster itu muncul dengan berbagai model, gaya, pesan dan bentuk. Banyak pengusaha mikro, kecil dan menengah yang latah menggunakan media promosi ini. Sebagian pengusaha yang latah membuat x-banner ini berharap agar orang ‘melihat’ produknya. X-banner ini dijadikan media pajangan, menggantikan produk aslinya. Sebagian lagi menggunakan x-banner ini untuk menginformasikan daftar menu dan daftar harga. Memang boleh-boleh saja memanfaatkan media promosi tersebut untuk menyampaikan apapaun. Biasanya, aksi atau tindakan yang diharapkan adalah pembelian, pendaftaran atau upaya penjagaan peluang bisnis. Pengenalan nama atau sekadar pemberitahuan jelas sangat tidak cukup untuk memaksa seseorang bertindak sesuai dengan kemauan kita.
Bagi anda yang sedang mendesign sarana promosi semisal poster atau x-banner
ini. Konsep ini diharapkan bisa membimbing kita menciptakan alam pikiran
promotif yang mendesak penentuan keputusan. Bayangkan seperti jika anda
berjalan mendekati orang asing lalu anda tanyakan kepadanya, apakah dia mau
menikahi anda? Sebesar apa peluang anda mendapatkannya? Atau bagaimana jika
anda berminat menikahi kekasih anda tapi anda tak pernah mengatakannya.
Teringat beberapa tahun yang lalu, poster dikerjakan dengan goresan tangan, sehingga sulit untuk mendapatkan hasil yang sama dan ilustrasi yang indah. Kala itu, saat kita ingin mempromosikan sebuah salon kecantikan, sagatlah sulit untuk membuat ilustrasinya. Kini, apapun yang bisa di foto, otomatis bisa dicetak, bahkan rekayasa computer bisa memperindah yang kurang indah. Kini, semua pesona gambar bisa direkayasa menjadi menarik dan terlihat hidup.
Prinsip dasar atensi seharusnya menjadi perhatian dasar. Jika anda bukan seorang pakar advertising, setelah design anda selesai dibuat, coba saja meminta pendapat orang-orang awam di daerah anda untuk berkomentar setelah melihat design anda dalam waktu 30 detik. Jika kebanyakan mereka memahami apa yang anda sampaikan memalui media promosi tersebut, artinya design promo anda menarik.
Prinsip design poster atau x-banner ini, menuntut kesederhanaan pesan sehingga
bisa dipahami dalam hitungan 30 detik serta dibaca dari jarak pendek – kurang
dari 5 meter--. Berbeda dengan spanduk yang harus dipahami dalam hitungan 3-4
detik saja. Juga berbeda dengan brosur yang bisa dinikmati dengan waktu yang
lebih lama serta isi yang dikonsumsi sambil duduk. Artinya, brosur bisa diisi
dengan pesan-pesan lebih lengkap dan banyak, karena membacanya dengan dipegang.
Atas dasar inilah maka hindarkan membuat brosur di x banner atau membuatspanduk dengan x banner.Teringat beberapa tahun yang lalu, poster dikerjakan dengan goresan tangan, sehingga sulit untuk mendapatkan hasil yang sama dan ilustrasi yang indah. Kala itu, saat kita ingin mempromosikan sebuah salon kecantikan, sagatlah sulit untuk membuat ilustrasinya. Kini, apapun yang bisa di foto, otomatis bisa dicetak, bahkan rekayasa computer bisa memperindah yang kurang indah. Kini, semua pesona gambar bisa direkayasa menjadi menarik dan terlihat hidup.
Prinsip dasar atensi seharusnya menjadi perhatian dasar. Jika anda bukan seorang pakar advertising, setelah design anda selesai dibuat, coba saja meminta pendapat orang-orang awam di daerah anda untuk berkomentar setelah melihat design anda dalam waktu 30 detik. Jika kebanyakan mereka memahami apa yang anda sampaikan memalui media promosi tersebut, artinya design promo anda menarik.